Petisi: Hentikan operasi penangkapan migran tidak berdokumen di Malaysia. Alihkan fokus pada tujuan pengendalian penyebaran Covid-19

oleh | Jun 11, 2021 | Buruh Migran, Solidaritas

Seruan untuk mengirimkan petisi pada Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin

 

Pernyataan pers YB Dato’ Seri Hamzah Zainudin, Menteri Dalam Negeri pada 29 Mei 2021 dan 3 Juni 2021 telah membuat banyak orang menganggap pemerintah Malaysia akan menjalankan rencana penangkapan dan penahanan migran tidak berdokumen (atau yang diistilahkan oleh pemerintah sebagai ‘imigran ilegal’) dalam skala besar dalam waktu singkat.

Kami, dari berbagai organisasi yang telah menandatangani petisi ini, memandang pendekatan penangkapan dan penahanan migran tidak berdokumen saat ini semakin memperumit upaya memerangi pandemi Covid-19 di kalangan warga Malaysia, dengan pemikiran:

  1. Operasi semacam itu akan mengintimidasi pekerja migran, terlepas dari apakah mereka berdokumen atau tidak. Bahkan, tindakan seperti itu akan menyebabkan para migran menghindar dari pejabat pemerintah dan memilih untuk bersembunyi. Oleh karena itu, rencana penangkapan tersebut akan menggagalkan upaya pemerintah untuk menciptakan herd immunity di Malaysia. Kekebalan kelompok atau herd immunity menyaratkan jangkauan vaksinasi yang telah mencakup 80% populasi Malaysia, termasuk komunitas migran. Kegagalan mencapai tingkat vaksinasi 80% dari populasi ini akan menunda pemulihan ekonomi negara dan memperpanjang penderitaan rakyat.
  1. Besar kemungkinan penangkapan dan penahanan TKI tidak berdokumen saat ini akan melahirkan klaster baru Covid-19 di Rutan Imigrasi. Akibatnya, penyebaran Covid-19 di kalangan migran tidak berdokumen akan semakin tidak terkendali dan juga akan menginfeksi petugas imigrasi, petugas polisi dan staf pengadilan (yang terlibat dalam kontrol penahanan), serta anggota keluarga mereka. Kemungkinan ini dapat dan harus dihindari.
  2. Departemen imigrasi tidak memiliki kapasitas untuk menangkap dan memulangkan dua hingga tiga juta migran tidak berdokumen yang berada di Malaysia. Menurut Suhakam, perkiraan per 1 Juli 2020 menunjukkan rumah tahanan imigrasi telah melebihi kapasitasnya sebesar 12.530 tahanan, yang saat ini telah diisi sebanyak 15.163 tahanan. Selain itu, lebih dari 95% migran tidak berdokumen bekerja dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Padahal, kegiatan ekonomi negara Malaysia juga membutuhkan jasa mereka.

Mungkin YB Dato’ Seri Hamzah Zainudin percaya ketegasannya dalam hal ini akan membantu mengatasi pandemi Covid-19. Namun, YB harus ingat bahwa setiap rencana yang diambil harus didasarkan pada analisis ilmiah yang jelas, objektif dan masuk akal. Saat ini, pendekatan penangkapan dan penahanan migran tidak berdokumen akan merugikan upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di negara Malaysia.

Kami sangat berharap YAB akan membawa masalah ini ke pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk merumuskan pendekatan yang lebih tepat dan terintegrasi dalam menangani migran tidak berdokumen pada masa pandemi Covid-19.

Saat ini, kita harus fokus pada tujuan pengendalian penyebaran Covid-19 di negara Malaysia. Hal selain fokus itu harus menjadi prioritas sekunder dan ditunda, terutama jika bertentangan dengan tujuan utama yaitu mengendalikan dan mengatasi penyebaran Covid-19.

 

Kami yang mendukung petisi ini:

Organisasi:

  1. People’s Health Forum (Forum Kesihatan Rakyat)
  2. Citizens’ Health Initiative
  3. Agora Society Malaysia
  4. Third World Network
  5. Health Equity Initiatives
  6. Parti Sosialis Malaysia
  7. Aliran
  8. All Women’s Action Society (AWAM)
  9. Alternatives to Violence Project (AVP Malaysia)
  10. ALTSEAN-Burma
  11. Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM)
  12. Archdiocesan Human Development Commission (AHDC)
  13. Asylum Access Malaysia
  14. Beyond Borders Malaysia
  15. Centre for Independent Journalism (CIJ)
  16. Citizens Against Enforced Disappearances (CAGED)
  17. Consumers Association of Penang (CAP)
  18. Demokrat Kebangsaan
  19. Dewan Perhimpunan China Kuala Lumpur dan Selangor (KLSCAH)
  20. Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh Indonesia (DPP GSBI)
  21. ENGAGE
  22. Episcopal Commission for the Pastoral Care of Migrants & Itinerants (ECMI)
  23. Family Frontiers
  24. Forum Ekonomi Manusiawi
  25. Fugee
  26. G25 Malaysia
  27. GERAK
  28. Geutanyoe Foundation
  29. Humanity Heroes Foundation
  30. IMAN Research
  31. In Between Cultura
  32. Institute for Leadership and Development Studies
  33. International Women’s Rights Action Watch Asia Pacific
  34. Islamic Renaissance Front
  35. Jaringan kampung Orang Asli Semenanjung Malaysia
  36. Jaringan Rakyat Tertindas (JERIT)
  37. Koalisi Buruh Migran Berdaulat
  38. Lembaga Bantuan Hukum Bina Karya Utama (LBH-BKU)
  39. Liga Rakyat Demokratik
  40. LLG Cultural Development Centre
  41. Mahasiswa Amanah Nasional
  42. Mahasiswa Keadilan Malaysia
  43. Majlis Kebajikan Kanak-kanak Malaysia (MKKM)
  44. Malaysia Hindu Sangam
  45. Malaysian CARE
  46. Malaysian Health Coalition
  47. Malaysian Medical Association (MMA)
  48. Malaysian United Democratic Alliance (MUDA)
  49. Migrant Workers Right to Redress Coalition
  50. Monitoring Sustainability of Globalisation
  51. Muslim Professionals Forum
  52. MyPJ
  53. New Student Movement Alliance of Malaysia (NESA)
  54. North South Initiative
  55. Our Journey
  56. PACOS Trust
  57. Pemuda Sosialis
  58. People Like Us Support Ourselves (PLUsos)
  59. Persatuan Kebajikan Anak Anak Miskin Sabah
  60. Persatuan Kebajikan Biji Sawi (Mustard Seed Soup Kitchen)
  61. Persatuan Kebajikan Komuniti Dan Dialog
  62. Persatuan Sahabat Wanita Selangor
  63. Pertubuhan IKRAM Malaysia
  64. Pertubuhan Jaringan Orang Asli Johor (JPOAJ)
  65. PeSAWAH
  66. Prison Fellowship Malaysia Sabah
  67. Projek Wawasan Rakyat (POWR)
  68. Pusat Komas
  69. Refuge For The Refugees
  70. Sabah Reform Initiative (SARI)
  71. Sahabat Alam Malaysia
  72. Saya Anak Bangsa Malaysia (SABM)
  73. Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Nusa Tenggara Timur (NTT)
  74. Sisters in Islam
  75. Stairway to Hope
  76. Student Progressive Front UUM
  77. Student Unity Front UKM
  78. Suara Rakyat Malaysia (SUARAM)
  79. Tenaganita
  80. Tindak Malaysia
  81. Titular Roman Catholic Archbishop of KL (TRCAKL)
  82. Together Against Cancer (TAC)
  83. UMANY

 

Individu:

  1. Abu Mufakhir
  2. Ahmad Kamal
  3. Ananti Rajasingam
  4. Andrew Khoo
  5. Anthony David
  6. Arief Subhan
  7. Arutchelvan
  8. Bernice Ho
  9. Bin Rites
  10. Celine Khoo
  11. Charles Bertille
  12. Cikgu Mohd Azmi b Abdul Hamid
  13. CR Selva
  14. Datuk Dr Amar-Singh HSS
  15. Datuk M. Ramachelvam
  16. Datuk Noor Aziah Mohd Awal
  17. Datuk Ambiga Sreenevasan
  18. Datuk Dr Anwar Fazal
  19. Datuk Dr Toh Kin Woon
  20. Dr Alice Nah
  21. Dr Ayesah Uy Abubakar
  22. Dr Hartini Zainudin
  23. Dr Jeyakumar Devaraj
  24. Dr Lee Boon Chye
  25. Dr Ryan Chua
  26. Elain Lockman
  27. Elaine Lau
  28. Faisal Tehrani
  29. Hamidon Ali
  30. Hana Maisurah
  31. Heidy Quah Gaik Li
  32. Hew Kuen Hin
  33. Jarud Romadan
  34. Jeremy Kwan
  35. Jeyaraj
  36. Kelvin Soimin
  37. Lilian Si
  38. Lim Siew Kiau
  39. Linda Lumayag
  40. Loh Jon Ming
  41. LY Phang
  42. Lynn Tung
  43. Pusenthi P.Maniam
  44. Mahirah Hanis
  45. Mary Shanthi Dairiam
  46. Mohd Nadzir bin Mohd Nordin
  47. Muhammad Sha’ani bin Abdullah
  48. Mui Mei Moon
  49. Nazihah Muhamad Noor
  50. Ng Peng Wah
  51. Nik Elin Zurina Bt Nik Abdul Rashid
  52. Ooi Vern Hau
  53. Peter Pang
  54. Prof Shad Saleem Faruki
  55. Pua Lay Peng
  56. Ronnie Hii
  57. Saha Deva A. Arunasalam
  58. Salina Hussein
  59. Sangeeta choudhury
  60. Sivarajan A
  61. Sunita Rajakumar
  62. Surina Shukri
  63. Teng Pooi Kui
  64. Teoh Siang Chin
  65. Thamboo Devaraj
  66. Veronica Anne Retnam
  67. Victoria Ng Yiow Kheng
  68. Vizla Kumaresan
  69. Yap Heng Lung
  70. Zahid Alom
  71. Zhen Ling Ong

Pin It on Pinterest