Layar tangkap tayangan Narasi “Penjemput Jenazah TKI”
Sejak 2016, kehadiran tiga perempuan ini di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, NTT sudah menjadi pemandangan biasa. Pendeta Emmy Sahertian, Suster Laurentina PI, dan Pendeta Paoina Bara Pa baik secara bergantian ataupun bersama-sama nyaris tak pernah absen menyambut pekerja migran asal NTT yang telah menjadi jenazah. Sampai-sampai mereka dijuluki sebagai pendeta dan suster kargo.
Para pendeta dan suster ini setia hadir menyambut, mengawal, serta mendoakan pekerja migran asal NTT yang telah menjadi jenazah di terminal kargo, Bandara El Tari Kupang.
Kegiatan ini, sekilas tak berbahaya, tapi ancaman demi ancaman mereka terima. Pendeta Emmy Sahertian dan kedua rekannya sesungguhnya tengah menyuarakan perlawanan terhadap praktik perdagangan manusia di NTT yang melibatkan mafia besar yang telah bercokol kuat.
“Kasus perdagangan orang … berkaitan dengan tanah … hanya 5% masyarakat di pedesaan yang mempunyai tanah sendiri. dan tanahnya itu kadang-kadang tidak produktif,” ujar Pendeta Emmy.
Simak dokumenter singkatnya: